Untuk Sukses coba bacalah tulisan Mario Teguh yang bertajuk Orang Bodoh
VS Orang Pintar, silahkan membacanya dibawah ini :
Orang bodoh sulit dapat kerja,
akhirnya berbisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang
pintar. Walhasil boss-nya orang pintar adalah orang bodoh.
Orang bodoh sering melakukan
kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk
memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk
keperluan orang bodoh. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk
selanjutnya mencari kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang
untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.
Orang bodoh tidak bisa membuat teks
pidato, maka dia menyuruh orang pintar untuk membuatnya.
Orang bodoh kayaknya susah untuk
lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang
pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh.
Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap
jual omongan, sementara itu orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar
menyesal karena telah mempercayai orang bodoh.
Tapi toh saat itu orang bodoh sudah
ada di atas. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu yang
dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar. Walhasil orang orang pintar
menjadi staf-nya orang bodoh.
Saat bisnis orang bodoh mengalami
kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang berkerja.
Tapi orang-orang pintar DEMO. Walhasil orang-orang pintar
‘meratap-ratap’ kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. Tapi saat
bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu untuk bekerja
keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan waktu untuk
bersenang-senang dengan keluarganya.
Mata orang bodoh selalu mencari apa
yang bisa di jadikan duit. Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan
perkerjaan.
Bill gate (Microsoft), Dell, Hendri
(Ford),
Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto,
Liem Siu Liong (BCA group).
Adalah contoh orang-orang yang tidak
pernah dapat S1), tapi kemudian menjadi kaya.
Ribuan orang-orang pintar bekerja
untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang
bodoh.
PERTANYAAN :
Mendingan jadi orang pinter atau
orang bodoh??
Pinteran mana antara orang pinter
atau orang bodoh ???
Mana yang lebih mulia antara orang
pinter atau orang bodoh??
Mana yang lebih susah, orang pinter
atau orang bodoh??
KESIMPULAN:
Jangan lama-lama jadi orang pinter,
lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.
Jadilah orang bodoh yang pinter dari
pada jadi orang pinter yang bodoh.
Kata kunci nya adalah ‘resiko’ dan
‘berusaha’, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil,
selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. Orang pinter berpikir
panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan
berusaha mengambil resiko tersebut.
Diamanakah posisi anda saat ini…
Berhentilah meratapi keadaan anda
yang sekarang…
Ini hanya sebuah Refleksi dari semua
Retorika dan Dinamika kehidupan.
Semua Pilihan dan Keputusan ada
ditangan anda untuk merubahnya,
DONT FORGET TO LIKE THIS BLOG OK :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar